Pengukuran laju produksi atau disebut juga tes produksi dilakukan untuk mengetahui kondisi produksi suatu sumur yang dilakukan secara rutin. Data produksi yang diperoleh dari pengukuran ini antara lain adalah laju produksi (minyak, gas dan air), perbandingan air-minyak (water-oil ratio) dan perbandingan gas-minyak (gas-oil ratio).
Pengukuran terhadap laju produksi masing-masing fluida dilakukan pada fluida yang telah dipisahkan dengan separator. Untuk mengukur laju produksi gas digunakan orifice-meter, sedangkan untuk laju produksi cairan (minyak dan air) diukur dengan barrel-meter.
1. Pengukuran Laju Produksi Gas
Prinsip kerja dari orifice meter yang digunakan dalam pengukuran laju produksi gas adalah dengan menghitung besarnya volume yang didasarkan pada besarnya kehilangan tekanan, atau dapat ditulis dengan :
Selengkapnya download di sini
Pengukuran terhadap laju produksi masing-masing fluida dilakukan pada fluida yang telah dipisahkan dengan separator. Untuk mengukur laju produksi gas digunakan orifice-meter, sedangkan untuk laju produksi cairan (minyak dan air) diukur dengan barrel-meter.
1. Pengukuran Laju Produksi Gas
Prinsip kerja dari orifice meter yang digunakan dalam pengukuran laju produksi gas adalah dengan menghitung besarnya volume yang didasarkan pada besarnya kehilangan tekanan, atau dapat ditulis dengan :
Selengkapnya download di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar