Selasa, 15 September 2009

Mekanika Batuan Formasi

1. Pendahuluan

Mekanika Batuan merupakan ilmu pengetahuan yang secara teori maupun pada prakteknya membahas tentang perilaku mekanis batuan termasuk di dalamnya membahas tentang berbagai metoda perancangan perilaku batuan yang sesuai dengan disiplin ilmu teknik yang diperlukan.
Sebagian besar batuan diklasifikasikan sebagai material rapuh (brittle) yakni material yang dapat hancur bila diberi suatu beban yang melebihi daya tahan material tersebut. Penghancuran suatu batuan tidak melalui tahap aliran plastis (plastic flow) seperti halnya pada material ductile. Dengan kata lain, dengan pemberian suatu gaya, maka batuan akan berubah bentuk secara elastis dan kemudian akan hancur tanpa melalui perubahan bentuk secara plastis (plastic flow).
Sifat batuan yang cukup penting adalah hubungan kerapuhan relatif batuan terhadap tegangan (tension). Dalam kenyataannya, kuat tekan (compressive strength) batuan dapat menjadi dua kali lipat dari kuat tarik (tensile strength) batuan tersebut. Sifat batuan seperti ini akan sangat berguna untuk pelaksanaan perekahan hidrolik. Pada dasarnya perekahan hidrolik meliputi kekeuatan penghancuran dinding lubang bor yakni kemampuan menghancurkan dinding batuan reservoir.

2. Asumsi
Penyelesaian terhadap masalah mekanika batuan di sini akan menggunakan model penyelesaian secara matematis. Seperti halnya semua ilmu keteknikan, penyelesaian terhadap masalah-masalah yang ada akan menggunakan beberapa asumsi. Dalam mekanika batuan, suatu batuan dapat diasumsikan sebagai suatu material yang bersifat elastis, seragam (homogen), dan isotropis.


Selengkapnya download di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar